Tampilkan postingan dengan label Berlibur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berlibur. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Februari 2016

Pantai Prigi – Trenggalek – Jawa Timur



Mendengar kata pantai, tentu bayangan kita sudah membayangkan hal-hal yang berhubungan dengan laut dan pasir serta jernihnya air yang berombak. Kali ini destinasi wisata kita adalah pantai Prigi, ya… pantai Prigi adalah pantai yang berada diwilayah Desa Tasik Madu, Kecamatan Watulimo sekitar 48 Km arah selatan Kota Trenggalek ini, selain sebagai sarana wisata pantai ini juga dikenal dengan Pelabuhan Penangkapan Ikan (PPI) terbesar dipantai selatan Pulau Jawa. Hasil tangkapan ikannya pun sangat besar, karena relative masih segar maka rasanya sangat enak. Jika dilihat secara tepat dipeta, Pantai Prigi berjarak sekitar 40 Km dari Jantung Kota Tulungagung  dan 48 Km dari jantung Kota Trenggalek, untuk bisa sampai ke tempat ini pengunjung dapat menempuh melalui jalur utara atau selatan. Bila melalui rute jalur utara berarti dari Tulungagung–Gondang–Durenan–Bandung–Prigi. Sedang lewat jalur selatan, Tulungagung-Boyolangu-Campurdarat–Bandung-Prigi, dan jalan menuju ke pantai ini semua kondisinya sangat bagus.

Gerbang Masuk Pantai & Pelabuhan Prigi
Kawasan pantai Prigi juga dilengkapi berbagai fasilitas wisata seperti: bumi perkemahan yang teduh, hotel dengan auditorium, rumah makan, serta lapangan tenis dan tempat parkir sangat luas. Kalau pengunjung ingin berlama-lama atau bermalam dipantai prigi, maka pengunjung pun bisa menginap dihotel terdekat yang terletak dibibir pantai namanya Hotel Prigi. Di daerah Prigi ada 5 penginapan yang bisa anda coba. Yang terkenal tentu saja Hotel Prigi. Dengan tarif murah mulai Rp. 100 ribu perkamar sampai Rp. 250 ribu per kamar. Hotel ini persis disebelah pantai Prigi, jadi anda tidak sulit untuk menemukannya. Dan Jika anda menginginkan suasana berbeda anda bisa pergi ke Karanggongso, sekitar 3 Km dari pantai Prigi, Desa Karanggongso mudah dicari karena berada disekitar pantai Pasir Putih. Hotel disini bertarif mulai dari Rp. 150 ribu sampai Rp. 300 ribu.

Pasir Putih Pantai Prigi
Pada Bulan Selo (penanggalan Jawa), nelayan Pantai Prigi menggelar upacara tradisional “Larung Sembonyo”. Upacara ini merupakan rasa syukur kepada Tuhan sang pembawa berkah sekaligus sebagai peringatan pernikahan Raden Tumenggung Yudha Negara, seorang kepala prajurit Kerajaan Mataram yang berhasil membuka wilayah Prigi dengan jaminan bersedia menikahi Putri Gambar Inten.

Pesta Rakyat Penangkapan Ikan Pantai Prigi
Puncak upacara tradisional Larung Sembonyo ini ditandai dengan menceburkan sebuah tumpeng nasi kuning berukuran besar ke laut selatan Jawa alias Samudra Indonesia. Sebelum acara dimulai semuanya mengenakan pakaian adat Jawa terus memanjat doa. Dihadapan mereka berhadap-hadapan dan terdapat tetua adat, dengan bakaran kemenyan yang ditancapkan diatas pasir. Kemudian sebuah perahu nelayan mengantarkan tumpeng raksasa setinggi sekitar satu setengah meter, beserta segenap sesajian lainnya dibawa ke tengah laut. Ribuan warga Trenggalek, terutama masyarakat nelayan Prigi, serta Watulimo dan sekitarnya, menyaksikan larung tumpeng atau dibawahnya “gunungan nasi” itu.

Ombak Pantai Prigi
Ya, itulah seklumit tentang pantai Prigi, pantai yang bersebelahan dengan pelabuhan ikan Prigi. Disini kita bisa memarkir kendaraan dengan aman dan nyaman karena parkirannya yang cukup luas. Dan tiket masuk pun tergolong cukup murah karena hanya Rp. 15 ribu rupiah per orang. Disini kita juga bisa menikmati makanan ikan bakar yang masih fress dibakar langsung dengan pemandangan pantai dan teluk prigi yang indah dengan latar belakang pelabuhan nya.

Selasa, 20 Januari 2015

Air Terjun Dolo – Besuki dan Monumen Simpang Lima Gumul - Kediri



Liburan akhir tahun kali ini saya beserta keluarga meng-agendakan perjalanan ke kota Kediri. Kota Kediri adalah salah satu kota besar yang ada di Jawa Timur. Di kota ini terletak industri rokok yang sangat terkenal yaitu pabrik rokok Gudang Garam. Kota Kediri berjarak kurang lebih 124 Km dari pusat ibu kota Jawa Timur yaitu kota Surabaya. Perjalanan ke kota Kediri membutuhkan waktu kurang lebih 3,5 jam jika di tempuh dengan angkutan umum Bus maupun Kereta Api. Perjalanan kali ini pun saya beserta keluarga berinisiatif melakukan perjalanan melalui jalur darat yaitu dengan naik Kereta Api. Selain murah pelayanan Kereta Api sekarang sudah sangat nyaman.


Menanti Kedatangan Kereta Api Di Stasiun
Liburan di Kediri pertama kali saya isi dengan kunjungan ke Monumen Simpang Lima Gumul. Monumen Simpang Lima Gumul merupakan salah satu ikon baru dari kota Kediri Jawa Timur. Berada di persimpangan arah selatan ke Wates/pesantren, Timur Ke Gurah – Utara ke pagu – arah timur laut ke Pare – dan arah ke Barat ke Kota Kediri. Monumen simpang lima gumul merupakan bangunan pertama yang ada di Indonesia yang pembangunannya mirip dengan bangunan L’Arch de Triomphe yang berada di Paris Prancis, mengapa tidak membuat monumen yang menggambarkan ciri khas Kota Kediri, bukankah Kediri dahulu kala merupakan pusat dari kerajaan besar yaitu kerajaan Kediri. Saya sendiri juga gak tau jawabannya, mungkin teman-teman bisa browsing sendiri di google untuk jawabannya.


Monumen Simpang Lima Gumul

Di hari ke dua pun saya beserta keluarga mengunjungi tempat wisata yang ada di lereng gunung wilis-besuki yaitu air terjun Irenggolo dan air terjun Dolo. Air terjun Irenggolo, memiliki ketinggian 1200 M dari permukaan laut, dan terletak di kawasan besuki, tepatnya di gugusan lereng gunung Wilis. Aliran air yang mengalir dari tebing-tebingnya yang setinggi 80 Meter itu membentuk undakan-undakan kecil dengan pemandangan alam yang luar biasa indah dan ditambah dengan udara yang dingin dan sejuk.
Air terjun ini berjarak 28 Km arah barat daya kota Kediri, hanya 40 menit berkendara dan bisa dilalui dengan mudah, karena jalan yang mengantarkan ke air terjun pun relatif mudah dan mulus. Dekat dengan air terjun Irenggolo, terdapat pula air terjun Dolo yang terletak 4 Km dari Irenggolo, dengan ketinggian 90 Meter.


Air Terjun Irenggolo

Perjalanan menuju lokasi air terjun Irenggolo dan air terjun Dolo medannya benar-benar menantang serta menguji nyali anda. Selama perjalanan pemandangan tebing-tebing yang curam akan selalu kita jumpai. Bahkan untuk menuju lokasi nya pun sejak dari tempat parkiran kendaraan juga sangat menantang dan memicu adrenalin kita. Track jalan yang sempit di tengah-tengah hutan belantara menjadi tantangan tersendiri. Tak luput pula pemandangan alam yang masih asli serta pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi ciri khas dari kawasan hutan pegunungan.
Untuk masuk ke lokasi wisata air terjun ini, pemerintah kabupaten Kediri mengenakan tarif yang cukup murah. Satu orang hanya di kenakan tarif sebesar 7000 rupiah langsung untuk dua lokasi air terjun. Lahan parkir hanya di kenakan biaya 2000 rupiah.


Jalan Setapak Menuju Lokasi Air Terjun

 Salam blogger dan selamat mengisi waktu libur akhir tahun anda bersama keluarga